Saat ini banyak bermunculan tempat-tempat untuk terapi tertawa. Lho
mengapa ??? Apa sekarang ini banyak orang yang sudah tidak bisa tertawa,
sehingga untuk bisa tertawa harus diterapi? ya mungkin juga karena orang sudah banyak yang tidak sempat tertawa. Karena itu pergi ketempat khusus supaya bisa tertawa.
Tertawa merupakan pengalaman umum manusia.
Lebih dari itu, ekspresi kegembiraan ini memiliki manfaat secara medis yang
bersifat menyembuhkan. Bahkan bermanfaat bagi kecantikan. Itu menurut penelitian para ahli lo. . . .
Ketika tertawa lepas, seluruh elemen tubuh
aktif mulai dari telinga, otak, hingga otot dan sendi tubuh. Dalam kondisi itu,
tubuh mengeluarkan hormon dopamin, pemicu rasa bahagia, yang segera menjalar ke
seluruh jaringan.
Seperti dikutip dari laman Shine,
Berikut sejumlah manfaat tertawa bagi tubuh.
he he he, sampeyan gak usah gilo nang aku. . . . |
- Selama tertawa, 15 otot di wajah akan berkontraksi sehingga
meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Hasilnya, wajah terlihat lebih
kencang, merona, dan memancarkan cahaya.
- Tertawa juga memperlancar aliran darah ke sekitar mata dan
mengaktifkan saluran air mata. Itulah mengapa manusia bisa menangis saat
tertawa terbahak-bahak. Hasil studi mengungkap, keluarnya air mata, baik dalam
keadaan sedih maupun sukacita mengurangi tingkat stres.
- Air liur orang yang sering tertawa ternyata memiliki
imunitas lebih tinggi dibandingkan orang yang jarang tertawa. Studi Loma Linda
Lee Berk menunjukkan, liur orang yang tertawa memiliki agen pembunuh T-sel yang
lebih banyak dan meningkatkan kekebalan tubuh.
- Tertawa terbahak-bahak juga menguatkan diafragma atau otot
di bawah paru-paru. Otot ini memompa dan mengisi paru-paru dengan udara.
Tertawa terbahak-bahak mempercepat aliran oksigen ke paru-paru.
- Tertawa akan mempertahankan kadar gula dalam darah sehingga
baik bagi penderita diabetes. Dalam penelitian terbaru kardiolog Michael Miller
dari University of Maryland, tertawa saat menonton film komedi mempengaruhi
kontraksi endotelium yang mengurangi produksi hormon stres.
- Efek analgesik tertawa meningkatkan toleransi terhadap rasa
sakit. Riset Lily Tomlin menemukan, orang yang benar-benar tertawa selama 20
menit bisa menolerir rasa sakit akibat manset ketat.
- Tertawa adalah olahraga karena membuat otot tegang dan
melentur bergantian. Detak jantung cepat dan tekanan darah meningkat saat
tertawa dan kembali menurun setelahnya. Tertawa menggantikan olahraga jalan
sejauh dua mil bagi lansia dan orang sakit.
- Perut rata. William Fry juga menemukan tertawa membuat
perut lebih langsing seperti saat mengayuh dayung selama 10 menit. Setelah
diukur, tertawa mampu meningkatkan denyut jantung dan membuat otot perut
berkontraksi, sama ketika atlet sedang mendayung.
- Tertawa bikin ramping. Pada saat tertawa, denyut jantung
naik 10-20 persen dan membakar 1,3 kalori per menit. Tertawa selama 15 menit
setiap hari selama satu tahun akan mengurangi kalori hingga dua kiligram
Oleh karena itu banyaklah tertawa, tapi kalau anda
tertawa-tawa sendirian bukan sehat yang didapat, tapi rumah sakit jiwa, he he
he. . . . . . ha ha ha. . . . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar