APAKAH PELAKU BOM BUNUH DIRI MASUK SURGA ?

Gus Dur ditanya, apakah seorang yang melakukan aksi bom bunuh diri dan merasa telah melakukan jihad itu akan masuk surga dan kelak bertemu bidadari-bidadari cantik di sana?

"Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan.

"Memangnya sudah ada yang membuktikan?" jawab Gus Dur.

“Belum Gus,” kata wartawan.

“Kalau pun masuk surga, dia akan menyesal bertemu bidadari.”

“Kenapa Gus?”

"Karena kepalanya masih tertinggal di dunia. Ada di pengadilan," jawab Gus Dur.








dikutip dari nu.or.id

PETANI DAN GANG DOLLY

          Tahun lalu saya menyempatkan diri mengunjungi adik saya yang ada di Jakarta. Sepulang dari Jakarta saking senangnya adik membelikan tiket pesawat untuk pulang ke Malang. Waduh Senang sekali. maklum orang desa gak pernah naik pesawat, he he he. Di pesawat saya dapat kursi nomor B 03. Setelah duduk didalam pesawat ternyata disisi saya nomor B04, seorang cewek yang. . . . . waduh pokoknya artislah, klop dengan bau parfum yang semerbak. Grogi dan kikuk juga aku duduk disampinghnya. Untuk menghilangkan kegrogian saya beranikan diri untuk bertanya:
AKU :  Mau kemana mbak? 
CEWEK: Mau ke Surabaya Mas 
( waduuuuuuuh duh... duh... ngoplok juga, dengkul kayak mau copot, ternyata cewek ini ramah). 
CEWEK: mas mau ke Surabaya juga?
AKU : ya mbak
CEWEK : memang pekerjaan mas apa ?
AKU : aku hanya seorang petani mbak (aku sambil tersipu malu)
CEWEK: ah. . . masa, gak percayalah masak seorang petani saja naik pesawat.
AKU : bener mbak, kalau gak percaya coba raba tangan ku ini, kasar bukan?
CEWEK: ya mas aku percaya kalau sampean seorang petani karna tanganya kasar
(giliran aku nih yang bertanya)
AKU : mbak kerjanya dimana ?
(dengan menunduk malu cewek itu menjawab)
CEWEK : di DOLLY mas   (waktu itu Dolly blom ditutup)
AKU : ah masak orang secantik mbak malah kerja di DOLLY 
CEWEK: kalau gak percaya sini raba barangku ini. . . . . . .
(sambil memegang tangan saya cewek itu menyuruh saya meraba "barangya". . . . . . . .
lho aku kok ya manut saja. . . . .ah . . . tak pikir rejeki ngunuwae wes)
CEWEK : gimana mas, percaya ?
AKU : ya mbak saya percaya ( sambil menahan kebelet. . . . . .)